Tata letak proses (Process Layout) atau tata letak fungsional adalah penyusunan tata letak dimana alat yang sejenis atau mempunyai fungsi sama ditempatkan dalam bagian yang sama. Misalnya, mesin-mesin yang dikumpulkan pada daerah yang sama, demikian pula mesin-mesin peralata diletakkan pada bagian yang sama. Mesin-mesin itu tidak dikhususkan untuk produk tertentu melainkan dapat digunakan untuk berbagai jenis produk.
Tata Letak Proses
Model ini cocok untuk discrete production dan bila proses produksi tidak baku, yaitu jika perusahaan membuat berbagai jenis produk yang berbeda atau suatu produk dasar yang diproduksi dalam berbagai macam variasi. Jenis tata letak ini dijumpai pada bengkel-bengkel, pergudangan, rumah sakit, universitas atau perkantoran.
Kelebihan dari tata letak proses :
- Memungkinkan utilisasi mesin yang tinggi.
- Memungkinan penggunaan mesin-mesin yang multi guna sehingga dapat dengan cepat mengikuti perubahan jenis produksi.
- Memperkecil terhentinya produksi yang diakibatkan oleh kerusakan mesin.
- Sangat fleksibel dalam mengalokasikan personil dan peralatan.
- Investasi yang rendah karena dapat mengurangi duplikasi Peralatan.
- Memungkinkan spesialisasi supervisi
Tata letak proses juga memiliki kelemahan, yaitu :
- Meningkatnya kebutuhan material handling karena aliran proses yang beragam serta tidak dapat digunakannya ban berjalan.
- Pegawasan produksi yang lebih sulit.
- Meningkatnya persediaan barang dalam proses.
- Total waktu produksi per unit yang lebih lama.
- Memerlukan skill yang lebih tinggi.
- Pekerjaan routing, penjadwalan dan acounting biaya yang lebih sulit, karena setiap ada order baru harus dilakukan perencanaan / perhitungan kembali.
Daftar Pustaka
Herjanto Eddy, Manajemen Operasi (Edisi 3), Grasindo.
getaran dan percikan cahaya las menjadi pertimbangan tidak?
BalasHapus